
Relx sebagai salah satu perusahaan produsen rokok elektrik yang populer dengan Relx Pod mereka belakangan menjadi perbincangan hangat berkat program Relx Guardian yang mereka canangkan. Pasalnya program tersebut dianggap justru akan membuat tingkat penjualan menurun mengingat ide pokok program tersebut adalah membatasi penjualan rokok elektrik termasuk rokok elektrik produksi mereka. Pembatasan yang dimaksud adalah pada anak-anak di bawah umur yang sekarang ini sudah semakin tinggi angka pengguna vape maupun perokoknya.
Dengan mencanangkan program seperti itu, maka pantas jika Relx mendapat pujian dari berbagai pihak karena tidak banyak yang mau melakukannya. Apalagi seperti yang tadi disampaikan bahwa program itu sendiri sejatinya dapat mengancam industri yang dijalaninya sendiri.
Terkait program Relx guardian sendiri ada beberapa langkah nyata yang Relx lakukan sebagai wujud komitmen mereka melakukannya. Adapun beberapa langkah nyata yang dilakukan yaitu sebagai berikut.
1.Melakukan kontrol secara ketat agar produk-produk dari Relx tidak ditawarkan kepada anak-anak di bawah umur sesuai ketentuan perundangan serta kepada mereka yang tidak merokok.
2.Mendukung segala bentuk regulasi terkait pencegahan pembelian dan penggunaan produk Relx oleh anak-anak di bawah umur sesuai ketentuan perundangan.
3.Memberi informasi pada bungkus atau kemasan bahwa produk Relx mengandung nikotin yang merupakan zat adiktif sehingga dapat memiliki efek samping ketagihan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Peletakan informasi dilakukan pada spot yang cukup strategis dan terpampang dengan jelas sehingga siapa saja yang melihat kemasan produk-produk dari Relx dapat dipastikan akan melihatnya.
4.Tidak menggunakan media promosi yang melibatkan kartun, selebritas dengan orientasi anak muda, maupun model yang belum berusia 25 tahun agar tidak dianggap sebagai contoh kepada anak-anak di bawah umur sesuai ketentuan perundangan.
5.Materi promosi tidak ditempatkan pada event yang lebih kental kaitannya dengan kalangan muda atau anak-anak di bawah umur seperti event pelajar dan lain sebagainya.
6.Menekankan tiga elemen utama dalam materi promosi yaitu yang pertama mengingatkan tentang faktor kesehatan meskipun pada dasarnya pada suatu negara tertentu tidak ada regulasi yang mewajibkan melakukan hal tersebut. Kemudian yang kedua adalah meletakkan logo program guardian agar program guardian dalam dikenal luas bahkan mungkin dapat menginisiasi pelaku usaha di bidang yang sama lainnya. Yang terakhir yaitu penekanan bahwa produk dari Relx hanya diperuntukkan bagi perokok dewasa atau yang sudah terbiasa menggunakan Vape saja.
7.Memberikan peringatan di awal halaman situs resmi Relx bahwa situs hanya diperkenankan untuk diakses oleh mereka yang sudah berusia di atas 18 tahun.
8.Device dari Relx yang digunakan untuk mengkonsumsi rokok elektronik dilengkapi teknologi yang dapat melakukan serangkai mekanisme verifikasi umur sebelum akhirnya dapat memulai menggunakan device. Dengan demikian maka sudah barang tentu anak-anak di bawah umur tidak akan dapat menggunakannya.
9.Melakukan penguncian pada device dimana penguncian tersebut baru dapat terbuka apabila proses verifikasi umur telah selesai dilakukan dan telah terkonfirmasi kebenaran datanya.
10.Pemutusan daya pada perangkat dapat dilakukan melalui aplikasi mobile yang memungkinkan pencegahan device digunakan oleh pihak lain tanpa izin.
Dengan serangkaian langkah nyata yang dilakukan oleh Relx seperti di atas, maka jelas program yang Relx canangkan itu bukan isapan jempol belaka. Lebih dari itu, bahkan guna menekan dampak buruk yang selama ini dikhawatirkan atas penggunaan rokok elektrik, liquid pada Relx pod diracik sedemikian rupa sehingga menekan potensi efek samping yang mengancam.